Ultrasonografi 4 Dimensi
Ultrasonografi
(USG) merupakan sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara
ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran
mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk
memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa
kehamilan. Ultrasonografi tidak menggunakan radiasi. Pemeriksaan ini
bersifat non-invasif, tidak menimbulkan rasa sakit pada penderita, dapat
dilakukan dengan cepat, aman dan data yang diperoleh mempunyai nilai
diagnostik yang tinggi. Takada kontra indikasinya, karena pemeriksaan
ini sama sekali tidak akan memperburuk penyakit penderita. Dalam 20
tahun terakhir ini, diagnostik ultrasonik berkembang dengan pesatnya,
sehingga saat ini USG mempunyai peranan penting untuk meentukan kelainan
berbagai organ tubuh.
Sejarah USG
Pertama
kali ultrasonik ini digunakan dalam bidang teknik untuk radar, yaitu
teknik SONAR ( Sound, Navigation and Ranging) oleh Langevin (1918),
seorang Perancis, pada waktu perang dunia ke I, untuk mengetahui adanya
kapal selam musuh. Kemudian digunakan dalam pelayaran untukmenentukan
kedalaman laut. Menjelang perang dunia ke II (1937), teknik ini
digunakan pertama kali untuk pemeriksaan jaringan tubuh, tetapi hasilnya
belum memuaskan.
Berkat
kemampuan dan kemajuan teknologi yang pesat, setelah perang dunia keII,
USG berhasil digunakan untuk pemeriksaan alat-alat tubuh.
Hoery
dan Bliss pada tahun 1952, telah melakukan pemeriksaan USG pada
beberapa organ, misalnya pada hepar dan ginjal. Sekarang Usg merupakan
alat praktis dengan pemeriksaan klinis yang luas.
Peralatan yang digunakan
1. Transduser
Transduser
adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan
diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada
pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan
untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transduser.
Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang
pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah
gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh
komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
2.Monitor yang digunakan dalam USG
3. Mesin USG
Mesin
USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang
diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga
di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada
PC CARA
Prinsip USG
Ultrasonik
adalah gelombang suara dengan frekwensi lebih tinggi daripada kemampuan
pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama
sekali. Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekwensi antara 20
– 20.000 Cpd (Cicles per detik- Hertz).. Sedangkan dalam pemeriksaan
USG ini mengunakan frekwensi 1- 10 MHz ( 1- 10 juta Hz).
Gelombang
suara frekwensi tingi tersebut dihasilkan dari kristal-kristal yang
terdapat dalam suatu alat yang disebut transducer. Perubahan bentuk
akibat gaya mekanis pada kristal, akan menimbulkan teganganlistrik.
Fenomena ini disebut efek Piezo-electric, yang merupakan dasar
perkembangan USG selanjutnya. Bentuk kristal juga akan berubah bila
dipengaruhi oleh medan listrik. Sesuai dengan polaritas medan listrik
yang melaluinya, kristal akan mengembang dan mengkerut, maka akan
dihasilkan gelombang suara frekwensi tinggi.
Kegunaan
Ultrasonografi
atau yang lebih dikenal dengan singkatan USG digunakan luas dalam
medis. Pelaksanaan prosedur diagnosis atau terapi dapat dilakukan dengan
bantuan ultrasonografi (misalnya untuk biopsi atau pengeluaran cairan).
Biasanya menggunakan probe yang digenggam yang diletakkan di atas
pasien dan digerakkan: gel berair memastikan penyerasian antara pasien
dan probe.
Dalam
kasus kehamilan, Ultrasonografi (USG) digunakan oleh dokter spesialis
kandungan (DSOG) untuk memperkirakan usia kandungan dan memperkirakan
hari persalinan. Dalam dunia kedokteran secara luas, alat USG
(ultrasonografi) digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan diagnosa
atas bagian tubuh yang terbangun dari cairan.
Ultrasonografi medis digunakan dalam:
- Kardiologi; lihat ekokardiografi
- Endokrinologi
- Gastroenterologi
- Ginekologi; lihat ultrasonografi ginekologik
- Obstetrik; lihat ultrasonografi obstetrik
- Ophthalmologi; lihat ultrasonografi A-scan, ultrasonografi B-scan
- Urologi
- Intravascular ultrasound
- Contrast enhanced ultrasound
Cara Kerja alat Ultrasonografi
Transducer
bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa
listrik yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik
oleh transducer, yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh
yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan
merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam
echo sesuai dengan jaringan yang dulaluinya.
Pantulan
echo yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur
transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan
selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar oscilloscope.
Dengan demikian bila transducer digerakkan seolah-olah kita melakukan
irisan-irisan pada bagian tubuh yang dinginkan, dan gambaran
irisan-irisan tersebut akan dapat dilihat pada layar monitor.
Masing-masing
jaringan tubuh mempunyai impedance accoustic tertentu. Dalam jaringan
yang heterogen akan ditimbulkan bermacam-macam echo, jaringan tersebut
dikatakan echogenic. Sedang jaringan yang homogen hanya sedikit atau
sama sekali tidak ada echo, disebut anecho atau echofree. Suatu rongga
berisi cairan bersifat anechoic, misalnya : kista, asites, pembuluh
darah besar, pericardial dan pleural efusion.
Efek Samping USG
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar